Kali ini Saya akan menulis terjemah Kitab Fathul Qorib muqaddimah. Memang, seharusnya Saya menulis ini di awal, namun karena keinginan Saya yang menggebu-gebu ingin membaca isinya, maka mukaddimahnya menjadi terlupakan, sebab lebih fokus langsung ke isinya.
Kemudian penulis menyebutkan bahwa dia menulis ringkasan ini karena suatu permintaan, dalam perkataannya :
سألني بعض الأصدقاء
sebagian sahabat-sahabatku memintaku, ia jamak dari صديق. Dan perkataanya
حفظهم الله تعالى
semoga Allah Ta’ala menjaga mereka, ia merupakan kalimat du’a.
أن أعمل مختصراً
supaya aku membuat suatu ringkasan, adalah sesuatu yang sedikit lafadznya dan banyak maknanya
في الفقه
dalam fiqih, ia secara bahasa bermakna pemahaman, adapun secara istilah adalah pengetahuan mengenai hukum-hukum syar’iyah ‘amaliyah yang diusahakan dari dalil-dailnya yang rinci.
على مذهب الإمام
Menurut Madzhab Al Imam yang mulia, mujtahid, penolong sunnah dan agama, Abu Abdillah Muhammad bin Idris bin Al Abbas bin Utsman bin Syafi’i.
الشافعي
Asy Syafi’i yang dilahirkan di Gaza tahun 150 H dan wafat
رحمة الله عليه ورضوانه
semoga kepadanya tercurah rahmat dan keridlhoanNya, pada hari Jum’at akhir bulan Rajab tahun 204 H.
Penulis mensifati ringkasannya dengan ragam sifat, diantaranya
في غاية الاختصار ونهاية الإيجاز
pada puncak ringkasan dan akhir rangkuman dan kata-kata الغاية dan النهاية memiliki kedekatan makna, demikian pula الاختصار dan الإيجاز, diantara sifatnya pula
يقرب على المتعلم
mendekatkan pemahaman pada pelajar kepada cabang fiqih
درسه ويسهل على المبتدىء حفظه
untuk mempelajarinya dan mempermudah para pemula untuk menghafalnya yakni menghadirkannya dari hafalan bagi orang-orang yang berkeinginan menghafal ringkasan ilmu fiq.
و
Dan sebagian sahabat meminta pula supaya aku
أن أكثر فيه
memperbanyak didalamnya yakni di dalam ringkasan tersebut
من التقسيمات
pembagian-pembagian ahkam fiqhiyyah
حصر الخصال و
dan dari membatasi yakni seksama dalam menentuka] yang wajib, mandzub dan selain keduanya.
ذلك طالباً للثواب فأجبته إلى
Maka aku berkeinginan mengabulkan pada permintaannya karena mengharap pahala dari Allah Ta’ala atas usaha menulis ringkasan ini.
راغباً إلى الله سبحانه وتعالى
Harapan hanya kepada Allah Yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi di dalam bantuan –dari keutamaanNya– untuk menuntaskan ringkasan ini, dan
في التوفيق للصواب
harapan pula hanya kepada Allah, untuk mendapatkan taufiq pada kebenaran, ia merupakan lawan dari salah.
على ما يشاء قدير إنه
SesungguhNya Allah Ta’ala atas segala sesuatu yang dikehendakiNya yakni diinginkannya itu Maha Mampu yakni Maha Sanggup
وبعباده لطيف خبي
dan Dia kepada para hambanya Maha Lembut lagi Maha Mengetahui keadaan para hambanya. Yang pertama diambil dari firmanNya Ta’ala “Allah Maha Lembut kepada para hambanya” (QS. Asy Syuro : 19), yang kedua diambil dari firmanNya Ta’ala “Dan Dia Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui” (QS. Al An’am : 18).
اللطيف dan الخبير merupakan dua nama diantara nama-nama Allah Ta’ala. Makna yang pertama ‘al lathif’ yang mengetahui segala sesuatu secara detil dan permasalahan-permasalahannya, ia kadang dimutlakan pula pada makna Maha lembut kepada mereka, maka Allah Maha Mengetahui tentang para hambanya dan tempat-tempat kebutuhan/kehendak/keinginan mereka lagi Maha lembut kepada mereka.
Makna yang kedua memiliki kedekatan makna dengan yang pertama, dikatakan : ويقال خبرت الشيء أخبره فأنا به خبير, yakni mengetahui.
Lanjut ke pelajaran berikutnya Kitab Thoharoh
BACA JUGA : 7 Rekomendasi Kitab Fathul Qorib
0 Komentar untuk "Terjemah Kitab Fathul Qorib Muqaddimah"