Makna Kitab Kuning Fathul Qorib (Fathul Qarib) Terjemahan

Terjemahan Kitab Fathul Qorib Bab Muamalah


Lagi mencari terjemah Fathul Qorib bab muamalah ? Tenang, banyak web yang menyediakannya, termasuk juga nanti Saya bakal menulis terjemah kitab ini di website ini fasal per fasal, tak sekaligus pada satu judul postingan sebab bakal terlalu panjang serta mungkin melelahkan pembaca.

Terjemah Fathul Qorib Bab Muamalah

Bab muamalah di sini diantaranya tentang jual beli, riba, salam dan gadai. Baiklah Saya mulai :

كتاب البيوع وغيرها 

Kitab tentang jual beli dan lainnya

البيوع ثلاثة أشياء

Jual beli itu ada tiga macam

عين مشاهدة فجائز

Jual beli benda yang kelihatan di depan penjual dan pembeli, maka hukumnya adalah boleh.

وبيع شيء موصوف في الذمة

Jual beli benda yang disebutkan sifatnya saja dalam janji (tanggungan)

فجائز إذا وجدت الصفة على ما وصف به

maka hukumnya adalah boleh jika didapati sifat tersebut sesuai dengan apa yang telah disebutkan;

وبيع غائبة لم تشاهد فلا يجوز

Jual beli benda yang tidak ada serta tidak dapat dilihat, maka tidak boleh (tidak sah).

ويصح بيع كل طاهر منتفع به مملوك

Dan sah menjual setiap benda suci yang bisa diambil manfaatnya serta dapat dimiliki.

 ولا يصح بيع عين نجسة، ولا ما لا منفعة فيه

Dan tidak sah menjual benda najis dan benda yang tak ada manfaatnya.
 
Untuk penjelasan syarahnya bisa dibaca di artikel :  terjemahan kitab fathul qorib bab jual beli


Fasal RIBA

فصل
والربا في الذهب والفضة والمطعومات

Riba itu berlaku pada emas, perak dan makanan.

ولا يجوز بيع الذهب بالذهب والفضة كذلك

Tidak boleh jual beli (bukan menukar) emas dengan emas, begitu juga perak denan perak

إلا متماثلا نقدا

kecuali kalau sepadan berat timbangannya serta kontan

ولا بيع ما ابتاعه حتى يقبضه

Tidak boleh menjual benda yang telah dibelinya sehingga benda itu dipegangnya (ada pada tangan yang hendak menjual itu)

ولا بيع اللحم بالحيوان

Tidak boleh menjual (menukar) daging dengan hewan

ويجوز بيع الذهب والفضة متفاضلا نقدا

Boleh menjual (menukar) emas dengan perak tidak sebanding beratnya asal kontan

وكذلك المطعومات

Begitu juga makanan

لا يجوز بيع الجنس منها بمثله إلا متماثلا نقدا

tidak boleh menjual (menukar) satu jenis yang semacam kecuali sebanding (ukuran atau takarannya) dan kontan

ويجوز بيع الجنس منها بغيره متفاضلا نقدا

Boleh menjual (menukar) satu jenis daripada makanan itu dengan (jenis makanan) lainnya yang tidak sebanding asal kontan

ولا يجوز بيع الغرر

Tidak boleh menjual barang yang tidak terang (gharar).
 
Untuk penjelasan syarahnya bisa dibaca di artikel :  terjemahan kitab fathul qorib bab riba

Fasal AKAD SALAM

 فصل

ويصح السلم حالا ومؤجلا

Akad salam (pemesanan) itu sah baik barang diterima secara langsung dan barang yang tidak diterima langsung (yaitu pemesanan)

فيما تكامل فيه خمس شرائط

akan barang-barang yang sempurna terpenuhi di dalamnya lima syarat (yakni):

أن يكون مضبوطا بالصفة

(1) Barang itu dapat dipastikan keadaannya dengan sifat

وأن يكون جنسا لم يختلط به غيره

(2) Barang itu adalah sejenis barang yang tidak bercampur aduk dengan jenis-jenis lainnya

ولم تدخله النار لإحالته

(3) Barang itu tidak terkena api untuk (maksud) diubahnya (tidak dimasak)

وأن لا يكون معينا

(4) Barang itu bukan yang ditentukan (ditunjuk)

ولا من معين

(5) Barang itu bukan juga sebagian dari barang-barang yang ditentukan (ditunjuk)

ثم لصحة السلم فيه ثمانية شرائط وهو

Untuk menjadi sahnya barang yang dipesan itu ada 8 (delapan) syarat yaitu:

أن يصفه بعد ذكر جنسه ونوعه بالصفات التي يختلف بها الثمن

(1) Barang yang dipesan hendaklah menyifati barang itu setelah menyebutkan jenis dan macamnya dengan sifat-sifat yang (dapat) membedakan harga barang itu dari yang lain

وأن يذكر قدره بما ينفي الجهالة عنه

(2) Haruslah menyebutkan kadar ukuran atau takarannya dengan keterangan yang (dapat) menghilangkan ketidakmengertian tentang barang itu

وإن كان مؤجلا ذكر وقت محله

(3) Kalau pesanan itu barang yang tidak diterima langsung, maka yang dipesan harus menyebutkan waktu penerimaannya

وأن يكون موجودا عند الاستحقاق في الغالب

(4) Barang itu pada umumnya harus ada pada waktu yang dijanjikan

وأن يذكر موضع قبضه

(5) Yang dipesani harus menyebutkan tempat serah terima barang pesanan itu

وأن يكون الثمن معلوما

(6) Haruslah harganya sudah diketahui

وأن يتقابضا قبل التفرق

(7) (Pemesan kepada yang dipesani) harus membayar harga barang pesanan tersebut sebelum berpisah

 وأن يكون عقد السلم ناجزا لا يدخله خيار الشرط

(8) Akad pemesanan (akad salam) itu harus terus jadi, tidak boleh dimasuki khiyar bersyarat.
 
Untuk penjelasan syarahnya bisa dibaca di artikel :  terjemahan kitab fathul qorib bab salam

Fasal GADAI 

 
فصل

وكل ما جاز بيعه جاز رهنه في الديون

Setiap sesuatu yang boleh dijual boleh pula digadaikan untuk keperluan hutang piutang

 إذا استقر ثبوتها في الذمة

Jika tetap hutang piutang itu menjadi tanggungan (se pigadai)

 وللراهن الرجوع فيه ما لم يقبضه

Bagi si pegadai boleh mengurungkan gadaiannya selagi barangnya belum diterima oleh penerima gadaian.

 ولا يضمنه المرتهن إلا بالتعدي

Penerima gadaian tidak (harus) mengganti barang gadaian itu kecuali kalau ia melanggar (tidak menepati amanah)

 وإذا قبض بعض الحق لم يخرج شيء من الرهن

Dan jika penerima gadaian masih menerima sebagian haknya (uang penebusan) belumlah persoalan gadaian itu terlepas (beres)

 حتى يقضى جميعه

sehingga si pegadai memenuhi semua hak penerima gadaian itu (semua uang penebusnya).
 
Untuk penjelasan syarahnya bisa dibaca di artikel :  terjemahan kitab fathul qorib bab gadai
 

Fasal AL HAJR

 فصل

والحجر على ستة

Larangan membelanjakan uang hanyalah dilakukan terhadap 6 (enam) orang yaitu:

 الصبي

(1) Anak-anak;

 والمجنون

(2) Orang gila;

 والسفيه المبذر لماله

(3) Orang bodoh yang memubadzirkan urangnya (memboroskan uang semaunya).

 والمفلس الذي ارتكبته الديون

(4) Orang pailit (bangkrut) yang menanggung banyak hutang

 والمريض فيما زاد على الثلث

(5) Orang sakit (yang mengkhawatirkan) dalam hal berwasiat menyedekahkan lebih dari sepertiga hartanya

 والعبد الذي لم يؤذن له في التجارة

(6) Hamba sahaya atau budak yang tidak diijinkan berdagang oleh tuannya

 وتصرف الصبي والمجنون والسفيه غير صحيح

Pembelanjaan oleh anak-anak, orang gila dan orang safih adalah tidak sah

 وتصرف المفلس يصح في ذمته دون أعيان ماله

Pembelanjaan oleh orang pailit adalah sah atas tanggungannya sendiri (asal) bukan pembelanjaan harta yang sedang diawasi

 وتصرف المريض فيما زاد على الثلث موقوف على إجازة الورثة من بعده

Pembelanjaan orang sakit dalam jumlah lebih besar dari sepertiga hartanya adalah diserahkan atas ijin ahli warisnya sesudah ia wafat

 وتصرف العبد يكون في ذمته يتبع به إذا عتق

Pembelanjaan budak (tanpa seijin tuannya) adalah tidak sah dan segala akibatnya menjadi tanggung jawab sendiri, (artinya) bahwa ia dituntut sendiri sesudah merdeka.

Demikianlah yang bisa Saya tulis mengenai terjemah Fathul Qorib bab muamalah. Baca pula artikel lainnya perihal :

BACA JUGA : 7 Rekomendasi Kitab Fathul Qorib


2 Komentar untuk "Terjemahan Kitab Fathul Qorib Bab Muamalah"

Back To Top